Masihkah Kau Ingat Langit Biru? Bagian 4 [Final]

Leave a Comment

Masihkah Kau Ingat Langit Biru?
Bagian 1: Introduce
Bagian 2: Sesuatu yang tak terduga
Bagian 3: Pelarian 
Bagian 4: Hal yang sia sia

Terlihat salah satu ketua diantara mereka berkata, "Tahan senjata! kita butuh mereka sebagai sample korban yang paling langka, cepat tahan mereka lalu segera naikkan mereka ke helikopter". "Nuklir akan dijatuhkan dalam 4 menit lagi komandan", kata salah satu dari mereka. Kami ditahan lalu dinaikkan ke helikopter. Helikopter langsung terbang. Ya setidaknya kami bebas sekarang. Cahaya yang sangat silau menimpa mataku. Terlihat suara yang sangat memekakkan telingaku. Dalam sekejap kota ini berwarna hitam dan luluh lantah akibat nuklir. 

Aku bertanya kepada salah satu diantara mereka, apa yang sebenarnya terjadi. Dia menjelaskan, bahwa dalang dari semua ini adalah organisasi yang bernama illuminati. Yak tak lain tujuannya adalah untuk mengurangi populasi manusia secara besar besaran. iya mengatakan kepada kami tepat sehari sebelum penyerangan ini, organisasi itu kembali beraksi secara serentak di seluruh dunia. Rencana mereka sangat berhasil

Dia juga mengatakan kepada kami bahwa langit biru sekarang hanyalah angan angan. Komandan mereka menunjukkan sebuah foto. Terlihat wajah Panca di dalam foto itu. Aku bertanya kepadanya di mana dia mendapatkan foto itu. Komandan itu menjelaskan kepada kami bahwa kami ternyata mengenal orang yang di foto itu. Orang yang di foto itu sebenarnya adalah salah satu ketua dari pemimpin organisasi yang menyebabkan bencana ini. Dia berhasil kabur dari penyerangan tadi. Rencana militer kami untuk menangkapnya ternyata gagal. Menurut informasi yang kami kumpulkan mereka punya 12 ketua organisasi yang masing masing tersebar di seluruh belahan bumi.

Aku bersumpah dalam hati, akan ku hancurkan semua organisasi itu. Akibat aksi serentak di seluruh dunia tersebut, memusnahkan 79% populasi manusia di bumi. Apakah ini akhir dari umat manusia? 
ilustrasi source image: rotaryaction
SELESAI

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.