TERKURUNG Chapter 1 Horror Fiction Stories

Leave a Comment


Berhubung udah libur, gue nyempatin waktu luang buat berdzikir dari pada ngebangke di rumah. Gue buat sebuah cerita erotis horor katanya. Ya chapter ini katanya keren, sampai dapat 60 lebih comment dan 70 like dari Group Official Creepypasta Indonesia. Ga nyangka gue, sampai terharu. Cerita ini terdiri dari 3 chapter. Oh iya karena ini cerita fiksi, maaf jika ada kesamaan nama, karena memang disengaja. Iya, disengaja.



TERKURUNG


Aku seorang siswa yang duduk di kelas 9 SMP. Teman temanku biasa memanggilku Aldi. Aku bersekolah di sekolah yang lumayan terkenal di kotaku. Tidak jauh di belakang sekolahku terdapat sebuah bukit yang sangat indah. Aku menyukai seorang perempuan yang berbeda kelas denganku, namanya raisha. Cerita ini bermula ketika aku dan kedua temanku pulang sekolah. Kami memutuskan untuk bercerita cerita di sebuah kafe yang kecil hingga sore. Hari pun sudah sore, ketika hendak pulang aku teringat  buku matematika ku tertinggal di dalam laci meja. Karena aku ada PR tentu saja aku memutuskan untuk mengambil buku itu, kedua temanku senantiasa menemaniku. 

Matahari sudah tenggelam. Kami masuk ke sekolah, gelap sekali, untungnya tadi kami membawa sebuah senter kecil yang digunakan untuk praktik biologi. Ruang kelasku berada di lantai 3, Saat menyusuri tangga, salah satu temanku yang paling pintar, namanya Nando, bercerita tentang sebuah ruang terlarang yang  dulu adalah kelas 9.5 entah kenapa tidak bisa dibuka di sekolah ini. “Menurut mitos yang berkembang, lima tahun lalu ada seorang siswi yang ingin mengambil barang misterius yang selalu ia pegang tinggal di kelasnya, lalu dikurung oleh temannya yang jahil. Karena temannya lupa membukakan pintu, mereka membiarkannya terkurung disana selama seminggu, bertepatan libur semester. Polisi pun turun tangan dan benar saja dia sudah mati kelaparan, dehidrasi, dan kekurangan oksigen. Ada kasus bahwa empat orang siswa masuk kesana dan tidak ditemukan kembali.” kata Nando. 

Randa menghela nafas sambil ketakutan. Ia memang dikenal sebagai anak yang takut soal hal hal mistis. Sedangkan aku hanya diam tidak mampu berkata. Sampai di lantai tiga, kami dikejutkan oleh suara langkah kaki. Tentu saja kami langsung panik karena cerita Nando tadi, alangkah terkejutnya kami melihat Raisha disana. Kami bertiga menghampirinya dan bertanya kepadanya kenapa ia ada disini malam malam begini. “Aku kehilangan patung perempuan lucu yang aku dapat di celah bawah pintu ruang kosong tadi siang. Sekarang aku sedang mencarinya, bisakah kalian membantuku” Katanya.

Yang benar saja, karena sebuah patung ia masih disini. Aku bergegas mengambil buku matematika ku dibawah laci. Lalu Randa berkata sambil mengintip di jendela ruang kosong itu “bukankah itu patung yang kau cari? Tapi bagaimana bisa iya masuk begitu saja kedalam ruang itu dan berada di pojok sekarang?” kata Randa. “Ayo kita pulang” sahutku. Kami berbalik lalu terpaku melihat Raisha sudah dipojok ruangan itu dan mengambil patung wanita, Seketika penglihatan kami mulai gelap dan gelap.

Aku terbangun di pojok ruangan misterius itu. Seorang siswa yang tak bisa kulihat wajahnya berada didepanku. Ia berkata, “ Semua pintu keluar di sekolah sudah tidak bisa dibuka. Kalian sudah bukan berada di alam manusia. Segera temukan ketiga teman temanmu, berhati hatilah dengan wanita itu, lalu ambil patung wanita tadi, Letakkan dimana asal patung itu. Hidup kalian terancam, carilah jalan keluar, waktu kalian sampai pukul  5 pagi” siswa itu menghilang dengan cepat.

Bersambung...


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.