Bagian 1: Introduce
Bagian 2: Solved
Bagian 3: I Will Be Back
Aku kembali
mengingat semua yang terjadi. Lukisan wanita, meja dengan tulisan TERKURUNG,
makhluk yang menjadi Nando, posisi aneh Nando yang tak sadarkan diri di bawah
kolong meja, gambar bukit, dan tulisan “huruf ke 5 sama dengan 1”. Aku mencoba
menghubungkan semuanya.
Aku berkata,“Kita harus meletakkan patung ini
tepat di meja yang ada tulisan TERKURUNG”.
“Analisa yang sangat brilian”kata Nando. Raisha mengatakan kepadaku
bahwa meja meja yang sudah lama disimpan di ruangan gudang penyimpanan di
lantai 2, tepat di depan Nando palsu tadi berdiri.
“Jika begitu,
pasti ada petunjuk di kolong meja Nando yang tidak sadarkan diri tadi ” Kata
Randa
Aku dan yang
lainnya memastikan tempat dimana kami menemukan Nando tadi. Benar saja, di
bawah kolong meja ada gambar persegi panjang, lebih tepatnya seperti papan
tulis dan tulisan 9.5 “
“Ayo, Kita harus cepat! waktu kita hanya 30
menit” Sahutku. Kami segera berlari menuju lantai 2, kami masuk ke ruang gudang.
Kami terus mencari dan mencari, akhirnya kutemukan. Meja dengan tulisan
TERKURUNG. Kami berempat meletakan patung itu di meja. Tapi tidak ada yang
terjadi. “Apa maksudnya ini?” aku berbicara dengan nada kesal.
Nando dengan
ekspresinya yang tidak biasa, aku tau dia mendapatkan ide. “Siswi kelas 9.5 yang
dikurung oleh teman temannya. Kalau tidak salah namanya Ulfa. Coba kau ingat
tulisan “huruf ke 5 sama dengan 1”. Jika kita hubungkan nama perempuan itu
dengan tulisan terkurung ini. Kita mendapat huruf yang sama, yaitu huruf U.
Coba letakkan patung itu tepat di huruf U.
“Cerdas seperti
biasanya” kataku. Kami meletakkan patung itu pas di huruf U. Keanehan mulai
terjadi. Wajah patung yang tersenyum, berubah menjadi marah dan menyeringai.
Dan seperti ada getaran di lantai atas. Tiba tiba di depan kami muncul seorang
wanita berambut panjang, memegang sebuah patung dengan mulut menyeringai dan
tatapan tajam menatapku sama seperti lukisan tadi. Tanpa pontang pantingkami
lari keluar ruangan itu.
Sambil berlari
Nando berkata, “Kita harus ke ruangan itu kembali, ruangan itu dulu adalah
kelas 9.5, dan karena kejadian itulah disebut ruangan terlarang. Aku berharap
kita mendapat petunjuk lagi diatas”
Aku melihat
kebelakang, ya wanita itu terbang mengejar kami dengan tatapannya yang sangat
gila. Ketika menaiki tangga, Randa terjatuh. Ia diseret oleh wanita itu ke
ruangan gudang tadi. Ia berteriak tidak karuan. Aku berbalik ingin menolongnya.
Tiba tiba siswa yang menghilang tadi muncul dan berkata padaku, “ Kami sudah
membantu kalian. Kalian sudah di tahap akhir, cepat, tidak ada waktu untuk
saling menyelamatkan. Ada atau tidak sama sekali” Dengan berat hati aku lari
keatas, aku melihat Raisha duduk memegangi kakinya yang memar karena terus
berjalan dari tadi. “Tidak ada waktu lagi” sahutku, aku menggendong raisha dan berlari masuk
ruangan terlarang itu.
Sampai disana
kami tidak menemukan satu petunjuk pun. Wanita
berambut panjang itu sekarang berada di depan kami. Kami sekarang benar
benar terjebak. Dia maju dengan tatapan tajam dan mulut menyeringainya yang
gila itu, kami mundur dengan panik dan tersudut di depan papan tulis. Wanita
itu semakin mendekati kami, Ya tuhan kami kalah, selesai sudah. Tiba tiba sisi
papan tulis itu berbalik karena menahan beban dari kami. Ternyata di belakang
papan tulis ini adalah sebuah lorong rahasia. Benar saja ada sebuah tangga
disana.
Waktu hanya
tersisa 1 menit. Kami segera berlari
menyusuri lorong itu. Kami dihubungkan dengan semak semak bukit di belakang
sekolah. Tepat sampai pukul 5. Kami sudah keluar. Ya, permainan ini berakhir.
Kami menang! Aku kehilangan satu
temanku. Suatu saat, aku akan datang ke tempat itu lagi untuk membongkar semua
rahasia yang ada disana dan menyelamatkan Randa dengan permainan gila wanita
berambut panjang itu...
Selesai...
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.